Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah, akan tetapi sebagian besar rakyat hidup dibawah garis kemiskinan, dalam berbagai penelitian yang dilakukan disimpulkan penyebabnya antara lain adalah yaitu kurangnya jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan.
Salah satu jalan keluar untuk mengatasi belenggu permasalahan yang dialami masyarakat tersebut adalah menumbuhkan jiwa entrepreneurship dikalangan masyarakat itu sendiri terutama masyarakat yang ingin meningkatkan kesejahteraan dirinya dan keluarga dari permasalah pengganguran dan kemiskinan. Karena seseorang yang memiliki jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan cendrung untuk melakukan inovasi dan memanfaatkan segala susuatu yang awal kurang mempunyai nilai utility, menjadi lebih berutility/bernilai.
Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan dikalangan keluarga di Indonesia suatu hal yang tidak mudah, perlu semangat entrepreneurship atau kewirausahaan yang mengelora dan besar bagi calon-calon entrepreneur serta dorongan dari pemerintah dan kalangan para entrepreneur itu sendiri. Karena itu calon-calon entrepreneur dituntut menjadi lebih kreatif untuk memafaatkan peluang yang ada, disetiap kesulitan dan rintangan disitu ada peluang emas bagi mereka yang jeli dan tidak berserah diri.
Usaha Mikro Keluarga lebih dikenal dikalangan instansi Keluarga Berencana dengan sebutan UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) atau UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) adalah wadah kegiatan ekonomi yang beranggotakan keluarga, terutama Keluarga Pra Sejahtera (Pra S) dan Keluarga Sejahtera I (KS I), yang saling berinteraksi untuk melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Peningkatan kesejahteraan keluarga adalah suatu upaya terpadu yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan keluarga untuk membudayakan keluarga agar mempunyai kemanpuan melakukan suatu usaha produktif, sehingga mampu meningkatkan taraf perekonomian keluarga yang akan mendukung tercapainya keluarga sejahtera. Upaya mewujudkan keluarga yang sejahtera telah lama dilakukan melalui pembentukan dan pembinanaan kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera).
Melalui kelompok UPPKS, setiap keluarga diberikan peluang yang seluas-luasnya dalam mengembangkan kapasitas dirinya untuk berusaha, mengelola modal, bermitra usaha, berorganisasi dan belajar menganalisis pasar dan lain-lainnya. Sehingga dapat terwujud keluarga yang berdaya secara ekonomi sekaligus merupakan wadah pemantapan kesertaan ber-KB.
Kelompok UPPKS diharapkan dapat menjadi kelompok usaha yang berorientasi pasar, berdaya saing dan berperan sebagai elemen pelaku ekonomi lokal. keluarga-keluarga peserta atau belum menjadi peserta atau purna peserta KB diharapkan bergabung melalui wadah kegiatan usaha mikro keluarga yang dikenal dengan kelompok UPPKS ( Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). Dimana keluarga-keluarga yang masih belum atau dalam tahap belajar dan yang lebih maju berjuang bersama dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga.
Berdasarkan laporan Bulanan Pengendalian Lapangan Program Keluarga Berencana per September 2011, kelompok UPPKS di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat yang memperoleh/mengakses bantuan modal sebanyak 12 kelompok, adapun 6 Kelompok UPPKS bantuan modalnya bersumber dari APBN dan 6 Kelompok lainnya bantuan modalnya bersumber dari APBD. sedangkan untuk kelompok UPPKS terbaik priode tahun 2011 di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah kelompok UPPKS Dwonk dari Kecamatan Senen, yang diketuai oleh Ny. Hj. Ira. Kemudian disusul oleh kelompok UPPKS dari Kecamatan Cempaka Putih yang diketuai oleh Ibu Sri Endang, dan berikutnya oleh kelompok UPPKS dari Kecamatan Tanah Abang yang diketuai oleh Ibu Sri Djariah.
By Sal_Jp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar