Senin, 05 Desember 2011

TUMBUHKEMBANGKAN JIWA USAHA MELALUI UPPKA


Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah, akan tetapi sebagian besar rakyat hidup dibawah garis kemiskinan, dalam berbagai penelitian yang dilakukan disimpulkan penyebabnya antara lain adalah yaitu kurangnya jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan.
          Salah satu jalan keluar untuk mengatasi belenggu permasalahan yang dialami masyarakat tersebut adalah menumbuhkan jiwa entrepreneurship dikalangan masyarakat itu sendiri terutama masyarakat yang ingin meningkatkan kesejahteraan dirinya dan keluarga dari permasalah pengganguran dan kemiskinan. Karena seseorang yang memiliki jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan cendrung untuk melakukan inovasi dan memanfaatkan segala susuatu yang awal kurang mempunyai nilai utility, menjadi lebih berutility/bernilai.
Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan dikalangan keluarga di Indonesia suatu hal yang tidak mudah, perlu semangat entrepreneurship atau kewirausahaan yang mengelora dan besar bagi calon-calon entrepreneur serta dorongan dari pemerintah dan kalangan para entrepreneur itu sendiri. Karena itu calon-calon entrepreneur dituntut menjadi lebih kreatif untuk memafaatkan peluang yang ada, disetiap kesulitan dan rintangan disitu ada peluang emas bagi mereka yang jeli dan tidak berserah diri.
         Usaha Mikro Keluarga lebih dikenal dikalangan instansi Keluarga Berencana dengan sebutan UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) atau UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) adalah wadah kegiatan ekonomi yang beranggotakan keluarga, terutama Keluarga Pra Sejahtera (Pra S) dan Keluarga Sejahtera I (KS I), yang saling berinteraksi untuk melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga kecil bahagia sejahtera.
         Peningkatan kesejahteraan keluarga adalah suatu upaya terpadu yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan keluarga untuk membudayakan keluarga agar mempunyai kemanpuan melakukan suatu usaha produktif, sehingga mampu meningkatkan taraf perekonomian keluarga yang akan mendukung tercapainya keluarga sejahtera. Upaya mewujudkan keluarga yang sejahtera telah lama dilakukan melalui pembentukan dan pembinanaan kelompok UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera).
         Melalui kelompok UPPKS, setiap keluarga diberikan peluang yang seluas-luasnya dalam mengembangkan kapasitas dirinya untuk berusaha, mengelola modal, bermitra usaha, berorganisasi dan belajar menganalisis pasar dan lain-lainnya. Sehingga dapat terwujud keluarga yang berdaya secara ekonomi sekaligus merupakan wadah pemantapan kesertaan ber-KB.
         Kelompok UPPKS diharapkan dapat menjadi kelompok usaha yang berorientasi pasar, berdaya saing dan berperan sebagai elemen pelaku ekonomi lokal. keluarga-keluarga peserta atau belum menjadi peserta atau purna peserta KB diharapkan bergabung melalui wadah kegiatan usaha mikro keluarga yang dikenal dengan kelompok UPPKS ( Usaha  Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). Dimana keluarga-keluarga yang masih belum atau dalam tahap belajar dan yang lebih maju berjuang bersama dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga.
         Berdasarkan laporan Bulanan Pengendalian Lapangan Program Keluarga Berencana per September 2011, kelompok UPPKS di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat yang memperoleh/mengakses bantuan modal sebanyak 12 kelompok, adapun 6 Kelompok UPPKS bantuan modalnya bersumber dari APBN dan 6 Kelompok lainnya bantuan modalnya bersumber dari APBD. sedangkan untuk kelompok UPPKS terbaik priode tahun 2011 di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat adalah kelompok UPPKS Dwonk dari Kecamatan Senen, yang diketuai oleh Ny. Hj. Ira. Kemudian disusul oleh kelompok UPPKS dari Kecamatan Cempaka Putih yang diketuai oleh Ibu Sri Endang, dan berikutnya oleh kelompok UPPKS dari Kecamatan Tanah Abang yang diketuai oleh Ibu Sri Djariah.
        

By Sal_Jp

Selasa, 29 November 2011

JAKARTA PUSAT SEBAGAI PESERTA KB LESTARI TERBAIK DI DKI JAKARTA


Berbagai cara dan upaya pemerintah untuk menghapus ketertinggalan, keterbelakangan, keterpurukan, kemiskinan pada seluruh sektor kehidupan termasuk sektor Kependudukan dan Keluarga Berencana dan berusaha meraih kehidupan yang lebih baik, membangun Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Berkualitas yang unggul dimasa depan dan menjadi sumber daya pembangunan yang teguh dan mandiri.
Upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan Kependudukan dan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera telah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor : 52  Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dimana bahwa setiap penduduk mempunyai kesempatan untuk berperan serta dalam pengelolaan kependudukan dan pembangunan Keluarga yaitu dilakukan oleh setiap individu, lembaga swadaya, organisasi masyarakat dan pihak swasta.
Kita ketahui bahwa keberhasilan Program Keluarga Berencana selama ini banyak dipengaruhi oleh dukungan dan peran serta masyarakat termasuk keluarga-keluarga yang telah ikut berperan serta menjadi pasangan peserta KB.
Mengingat pasangan peserta KB Lestari sebagai salah satu anggota masyarakat merupakan potensi yang sangat besar dalam mempercepat terwujudnya keluarga kecil bahagia sejahtera, maka para pasangan KB Lestari tersebut perlu diberdayakan untuk membantu mensukseskan Program keluarga Berencana. Oleh karena itu pemberian penghargaan kepada para pasangan peserta KB Lestari yang telah dilakukan selama ini sebagai upaya untuk memberikan reward serta memberikan rasa kebanggaan bagi mereka sehingga dapat memotivasi kepada pasangan-pasangan keluarga yang belum menjadi peserta KB.
Sekaitan dengan itu dalam rangka Kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan yang diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2011 yang bertempat di Taman Lapangan Rumah Susun Dakota Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta DR. Ing Fauzi Bowo memberikan hadiah kepada peserta KB Lestari 10 tahun terbaik Tingkat DKI Jakarta dan peserta KB Lestari 15 tahun serta peserta KB Lestari 20 tahun terbaik Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah Lomba seperti pemenang IMP (Institusi Masyarakat Perkotaan) dan PKB Teladan serta bantuan-bantuan lainnya
By Sal_Jp.

PEMBERDAYAAN IMP, JAWABAN SUKSES PROGRAM KB DIMASA YANG AKAN DATANG

Keberhasilan Program Keluarga Berencana di Kota Administrasi Jakarta Pusat yang sudah lama dirintis, tidak terlepas dari keterpaduan pelaksanaan kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh petugas lini lapangan baik PLKB/PKB maupun Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP) yang terdiri dari PPKB RW, PPKB RT dan Kelompok KB. Kondisi ini menunjukkan bahwa untuk mewujudkan keberhasilan Program KB, selain prakarsa pemerintah peran serta masyarakat juga sangat penting.
Sebelum era otonomi daerah, PKB (Penyuluh Keluarga Berencana) /PLKB (Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana) di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat secara kuantitas dan kualitas masih memadai, seiring dengan berjalannya waktu jumlah penyuluh keluarga berencana semakin berkurang karena banyak penyuluh KB yang memasuki usia pensiun serta mutasi ke unit lainnya, sedang disisi lain perekrutan pegawai baru belum diadakan. Pada tahun 2009 Penyuluh Keluarga Berencana di Jakarta Pusat berjumlah sebanyak 99 Orang ,  tahun 2010 tercatat sebanyak 88 Orang dan tahun 2011 berjumlah 76 Orang.
Agar Program Keluarga Berencana terprogram sesuai dengan harapan kita semua, idealnya setiap kelurahan mempunyai 2 Orang Penyuluh KB atau 88 Orang Penyuluh KB se Jakarta Pusat, adapun dengan keadaan geografis dan demografis Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan luas wilayah 48,17 km2, terdiri dari 8 Kecamatan, 44 Kelurahan, 394 RW dan 4686 RT.
  Kekurangan personel Penyuluh Keluarga Berencana di wilayah Jakarta Pusat, menjadikan IMP (Institusi Masyarakat Perkotaan) yang tugasnya antara lain membantu Penyuluh Keluarga Berencana menjadi potensi yang sangat strategis untuk mendorong pencapaian Program Keluarga Berencana.

Apa itu IMP?
IMP (Institusi Masyarakat Perkotaan) adalah wadah pengorganisasian dan pembinaan keluarga serta wadah pengelolaan dan pelaksanaan program KB Nasional di tingkat RW kebawah (pada tingkat nasional berada di tingkat kelurahan/desa ke bawah).
PPKB RW (Pembantu Pembina Keluarga Berencana-RW) adalah seorang atau beberapa orang kader dalam wadah organisasi secara sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola Program KB di Tingkat RW.
PPKB RT (Pembantu Pembina Keluaraga Berencana-RT) adalah seorang atau beberapa orang kader dalam wadah organisasi secara sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola Program KB di Tingkat RT.
Kelompok KB adalah wadah organisasi seluruh keluarga peserta KB yang berada di lingkungan RT, yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan dan mengelola program KB.


          Mengapa IMP?
Selain melakukan pembinaaan, pelatihan  dan motivasi terhadap Penyuluh Keluarga Berencana yang secara kuantitatif semakin lama semakin berkurang juga lebih memberdayakan dan mengerakkan kader Institusi Masyarakat Perkotaan (IMP).
*        Kader IMP yang terdiri dari PPKB RW, PPKB RT dan Kelompok KB memiliki personil yang cukup banyak di wilayah Jakarta Pusat ( Untuk Jakarta Pusat tidak kurang dari 392 PPKB RW dan 4673 PPKB RT). Selama ini diakui memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung suksesnya Proggram KB di Jakarta Pusat. Disamping itu dapat dijadikan motor penggerak Program KB yang efektif karena setiap kader IMP telah memiliki wilayah segmen binaan masing-masing seperti PPKB RW memiliki wilayah binaan satu RW dan  PPKB RT memilki wilayah binaan satu RT.
*        Keberadaan Kader IMP sudah diakui oleh pemerintah dan masyarakat, seiring dengan terbitnya SK Camat tentang keberadaan institusi ini di semua wilayah dan dengan semboyan kerja pengabdian penuh untuk masyarakat agar warga masyarakat di sekitarnya keluar dari pusaran lilitan ketertinggalan dan keterbelakangan.
*        Kader IMP telah memiliki format peran terhadap Program KB yang sangat jelas dan teperinci. Format peran tersebut dikenal dengan “Enam Peran Bakti Institusi” yakni : (1) Kepengurusan, (2) Pertemuan, (3) KIE dan Konseling, (4) Pencatatan dan pendataan, (5) Pelayanan Kegiatan, dan (6) Upaya Kemandirian.

By. Sal_JP

INTRA UTERINE DEVICE (IUD) PILIHAN FAVORIT AKSEPTOR BARU DI JAKARTA PUSAT


Sub Bidang PSM Kantor KB Jakarta Pusat melansir bahwa kecendrungan Peserta KB Baru atau PB di wilayah Jakarta Pusat  per Oktober 2011 didominisasi oleh alat kontrasepsepsi Intra Uterine Device (IUD) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dengan persentase pencapaian 101,05 % dari PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat). Adapun telah terjadi pengeseran pilihan pemakaian alat kontrasepsepsi di wilayah Jakarta Pusat dari Suntik ke Intra Uterine Device (IUD) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), dimana pada tahun 2010 Sub Bidang PSM mencatat pencapaian peserta KB Baru didominisasi oleh pemakaian alat Suntik dan Pil, demikian laporan Ardisal, SE.MM. kepada Kasubbid PSM Munawi, SH. di ruang kerja PSM Kantor KB Jakarta Pusat.
Pencapaian Peserta KB Baru secara total Kota administrasi Jakarta Pusat per Oktober 2011 sebesar 96,22 % dari PPM yang telah ditetapkan oleh BPMPKB DKI Jakarta, dengan kontribusi tertinggi disumbangkan oleh Kecamatan Tanah Abang 19,54 % kemudian diikuti oleh Kecamatan Kemayoran 19,33 %, Johar Baru 12,19 %, Gambir, 10,95 %, Senen 10,48 %, Menteng 10,12 %, Sawah Besar 7,64 % dan Cempaka Putih 5,96 %.
Adaoun pencapaian peserta KB Baru IUD Kota Administrasi Jakarta Pusat per Oktober 2011 sebesar 101,05 % dari PPM IUD yang telah diberikan oleh BPMPKB DKI Jakarta, dengan kontribusi tertinggi disumbangkan oleh Kecamatan Menteng 21,03 %, Kemayoran 17,20 %, Gambir 16,13 %, Senen 13,88 %, Tanah Abang 13,87 %, Cempaka Putih 7,16 %, Johar Baru 6,08 % dan Sawah Besar 5,71 %.
Pencapaian Peserta KB Baru IUD per Oktober 2011 berdasarkan PPM yang telah didistribusikan ke Kecamatan se Jakarta Pusat untuk pencapaian tertinggi diraih oleh Kecamatan Gambir 150,07 %, Kemayoran 113,21 %, Senen 111,56 %, Menteng 107,59 %, Tanah Abang 99,33 %, Cempaka Putih 74,41, Sawah Besar 68,25 % dan Johar Baru 60,03 %.
Sehubungan dengan pencapaian peserta KB baru terutama peserta pemakai Alat Kontrasepsi IUD, Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat,  Dra. Fetty Fatimah, MM. cukup bangga dengan keberhasilan tersebut karena pengeseran dari NMKJP (Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) ke MKJP ( Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) merupakan harapan kita semua.
Ditempat terpisah Kepala Kantor KB Jakarta Pusat mengungkapkan keuntungan-keuntungan pemakaian alat kontrasepsi IUD secara lebih rinci sebagai berikut :
Menurut Dr David Grimes dari Family Health International di Chapel Hill, Carolina Utara, seperti dikutip News yahoo, dokter sering kali melupakan manfaat IUD dalam pengobatan endometriosis. Laporan tersebut diungkapkan dalam pertemuan di The American College of Obstetricians and Gynecologist, New Orleans. David mengatakan, IUD mampu mengurangi risiko kanker endometrium hingga 40 persen. Perlindungan terhadap kanker ini setara dengan menggunakan alat kontrasepsi secara oral.
*      Sangat efektif. 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan). Pencegah kehamilan jangka panjang yang AMPUH, paling tidak 10 tahun
*      IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
*      Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
*      Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi lebih nyaman karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
*      Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
*      Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu menyusui – tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI
*      Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
*      Dapat digunakan sampai menopause
*      Tidak ada interaksi dengan obat-obat
*      Membantu mencegah kehamilan ektopik
*      Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur

By Sal_JP

Minggu, 19 Juni 2011

LOMBA PENGELOLA KELOMPOK UPPKS JAKPUS


Penilaian Lomba kelompok UPPKS Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat dilaksanakan  pada tanggal  28 April 2011 di Ruang Serbaguna Kantor KB Jakarta Pusat.
Kasubbid. KS (Keluarga Sejahtera) Kantor KB Jakarta Pusat  K. Ronald Sianipar SH. MM.. dalam leporannya menyebutkan bahwa lomba diikuti oleh 6 kelompok UPPKS se Jakarta Pusat. Adapun berbagai macam hasil produksi Kelompok UPPKS yang dilombakan diantaranya; Baju Muslim, Handicraft, Kue Bronies, Kue Cokalat, Kue Kering dan Produk Daur Ulang Bahan Kain Perca.
Dalam sambutannya Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dra. Fetty Fatimah, MM.mengajak keluarga-keluarga peserta atau belum menjadi peserta atau purna peserta KB bergabung melalui wadah kegiatan usaha mikro keluarga yang dikenal dengan kelompok UPPKS ( Usaha  Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera). Dimana keluarga-keluarga yang masih belum atau dalam tahap belajar dan yang lebih maju berjuang bersama dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga.
Ketua Penilaian Kelompok UPPKS Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat. Drs. Sudarmaji melaporkan Hasil Pemenang Lomba Kelompok UPPKS, Pemenang Kelompok UPPKS terbaik diraih oleh Kelompok UPPKS D’Wonk dari perwakilan Kecamatan Senen, Juara II dimenangkan oleh Kelompok UPPKS utusan Kecamatan Cempaka Putih, dan Pemenang III adalah Kelompok UPPKS dari Kecamatan Tanah Abang.
Sementara itu Tim Pelaksana Lomba UPPKS Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Lesmini Ginting, SE, dan Dra. Susan memberitahu kepada Pemenang Lomba Terbaik Kelompok UPPKS D’Wonk yang diketuai oleh Ibu Hj. Ira untuk mempersiapkan yang lebih baik lagi dalam menghadapi lomba Tingkat Provinsi DKI Jakarta yang diperkirakan minggu pertama bulan Mei 2011.(Sal_JP)

Senin, 13 Juni 2011

ENI NUR’AENI KADER IMP TERBAIK DI DKI JAKARTA DAN HERA YUNITA PESERTA KB LESTARI TELADAN TERPILIH DI DKI JAKARTA


 Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat mengadakan Lomba IMP (Institusi Masyarakat Perkotaan), Pengelola KB Teladan dan Peserta KB Lestari Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat priode tahun 2011. Kegiatan lomba dibuka oleh Kasubag TU Syaiful Muchsin, SH yang mewakili Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dra. Fetty Fatimah. MM.
 Dalam Laporannya Kasubbid PSM, Munawi, SH, Lomba diikuti oleh perwakilan dari 8 Kecamatan se Jakarta Pusat, Kegiatan Lomba berlansung selama 2 (dua) hari, Kamis (26/5) dan Jumat (27/5) yang berlokasi di Kantor Keluarga Berencana (KB) Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Pada Kesempatan terpisah Koordinator Pelaksana Lomba Tingkat Kota, Ardisal,SE.MM, melaporkan hasil Pemenang Lomba kepada Kepala Kantor KB Jakarta Pusat, Dra. Fetty Fatimah, MM. Pemenang Lomba IMP Terbaik diraih oleh Eni Nur’aeni dari Kelurahan Galur Kecamatan Johar Baru dan Heny Maryati, SH. sebagai Pemenang Pengelola KB Teladan Terbaik dari PKB Kelurahan Galur Kecamatan Senen. Sedangkan untuk Lomba Peserta KB Lestari, Pemenang Terbaik untuk Peserta KB Lestari 10 Tahun  adalah Pasangan Hera Yunita dengan Ir. Irwansyah, dari Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir. Untuk Peserta KB Lestari 15 Tahun, Pemenang Terbaik diraih oleh pasangan Ny. Jumenah dengan Sutisna, dari Kecamatan Tanah Abang. Sedangkan untuk Peserta KB Lestari 20 Tahun, Pemenang Terbaik oleh Ny.Sri  Endang Prihati W dengan Daniel R dari Kecamatan Cempaka Putih.
 Pada tanggal 6 Juni 2011, Peserta terbaik Tingkat Kota Administrasi mengikuti Lomba Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Eni Nur’aeni masih tetap bertahan sebagai Kader Terbaik IMP dan Hera Yunita/Ir.Irwansyah Peserta KB Lestari 10 Tahun Teladan Terpilih di Tingkat Provinsi DKI Jakarta..
Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dra. Fetty Fatimah, MM. senang sekali mendengar hal tersebut bahwa Kader IMP dari wilayah Jakarta Pusat terbaik di Tingkat Provinsi DKI Jakarta serta Peserta KB Lestari 10 tahun juga terbaik Tingkat DKI Jakarta. Pada kesempatan itu Ibu Kepala mengucapkan terimakasih kepada para Pemenang Terbaik di Tingkat Kota dan Tingkat Provinsi DKI Jakarta serta kita doakan bersama mudah-mudahan juga menang di Tingkat Nasional. Kemudian juga ucapan terimakasih dan pesan kepada yang belum menjadi pemenang serta para Pembina yang terlibat agar dapat menjadikan cambuk motivasi agar lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dra. Fetty Fatimah, MM mengungkapkan untuk meningkatkan keberhasilan program KB dimasa yang akan datang kepedulian dan peran serta masyarakat sangat strategis melalui penumbuhan pembinaan IMP (Institusi Masyarakat Perkotaan), oleh karena itu Kegiatan Lomba adalah merupakan bentuk apresiasi dan motivasi kepada kader IMP dan PKB sebagai ujung tombak dan pemegang tombak Program Keluarga Berencana.. (Sal_JP).

Minggu, 17 April 2011

PELAYANAN KB MALAM DI RW 04 KEL. KEBON MELATI


PELAYANAN KB MALAM, RABU 13 APRIL 2011 DI RW 04 KELURAHAN KEBON MELATI KECAMATAN TANAH ABANG . KEPALA KANTOR KB JAKARTA PUSAT , DRA FETTY FATIMAH ,MM. BERBINCANG-BINCANG DENGAN CALON PB MOW, DAN DIDAMPINGI OLEH BIDAN AGUNG, PAK TAUFIK DAN PPLKB PAK NUR BAHRI, SERTA TIM PELAYANAN  KB MALAM KANTOR KB JAKARTA PUSAT. (SAL_JP)

Jumat, 08 April 2011

PEMUTAKHIRAN DATA DAN PERKEMBANGAN PIK REMAJA JAKARTA PUSAT


Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat, membuka kegiatan
Pemutakhiran Data dan Perkembangan PIK Remaja Jakarta Pusat di ruang 
pertemuan Kantor KB Jakarta Pusat, (SAL_JP)

Senin, 28 Maret 2011

PELAYANAN KB MALAM DAN SIANG HARI DI WILAYAH JAKARTA PUSAT


Kantor KB Jakarta Pusat terus melakukan terobosan untuk melayani masyarakat untuk ikut  KB, baik siang maupun malam hari, kemaren tanggal 23 Maret 2010 di Kelurahan Kampung Bali Rw 06 Kecamatan Tanah Abang pada kegiatan layanan terpadu di malam hari  yang di hadiri Oleh Wakil Walikota Jakarta Pusat serta didampingi oleh Sekko Jakarta Pusat, Camat Tanah Abang ,  Lurah Kampung Bali dan jajarannya . Dalam acara tersebut wakil walikota Jakarta Pusat Yang di dampingi oleh PPLKB Kecamatan Tanah Abang Nur Bahri, SH  memberikan  penyelasan  kepada salah  seorang peserta KB pria untuk ikut program KB MOP, yang bernama Asep berumur 45 tahun ,mempunyai 5 orang anak. Dalam kesempatan itu wakil walikota mengatakan kepada bapak Asep, bapak saya sarankan untuk mengikuti program KB, untuk keterangan lebih lanjut Pak Nur Bahri dan seluruh petugas KB akan memberikan keterangan yang rinci kepada bapak.

Dalam kegiatan pelayanan malam hari tersebut dapat dilayani calon  peserta KB sebanyak 26 akseptor KB yang terdiri dari Suntik 5 akseptor, Pil 12 akseptor, kondom 8 akseptor dan MOP 1 akseptor.

Kemudian besoknya tanggal 24 Maret 2011 , Pelayanan Semarak KB di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat . yang paling berkesan di Pelayanan Semarak KB Sawah Besar dimana ada salah satu calon akseptor IUD yang tunawicara.
Dengan bahasa isyarat seorang  ibu tunawicara bernama Yanti umur 30 tahun menunjukkan kebawah ke arah organ intimnya, kemudian oleh PPLKB Kecamatan Sawah Besar ibu Ir.Sri Supriati sambil tersenyum bertanya  , ibu kemari ingin apa, karena calon akseptor itu tidak bisa dapat bicara atau bisu maka sang suami yang mendampinginya  menjawab  , istri saya ingin ikut  KB, anak saya sudah 3, jadi istri saya ingin pasang spiral ( IUD ) ,kebetulan dikelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar sedang dilaksanakan pelayanan Semarak KB .

Kegiatan semarak KB yang dilaksanakan tanggal 24 Maret 2011 sangat didukung oleh Pak Lurah Karang Anyar, dalam kegiatan ini  dilayani 28 Akseptor terdiri dari pelayanan IUD 13 akseptor,Implant 12 Akseptor, suntik 2 akseptor dan Pil 1 Akseptor. Ibu Ir. Sri Supriati mengatakan kesadaran ikut ber KB bukanlah milik orang yang sempurna saja melainkan orang yang seperi Ibu Yanti mempunyai kesadaran yang sangat tinggi bahwa ikut Kb, mempunyai manfaat yang sangat besar .

Senin, 21 Maret 2011

SUNTIK DAN PIL KB PILIHAN FAVORIT AKSEPTOR BARU DI JAKARTA PUSAT


Sub Bidang PSM Kantor KB Jakarta Pusat melansir bahwa kecendrungan Peserta KB Baru atau PB di wilayah Jakarta Pusat  pada tahun 2010 masih didominisasi oleh pemakaian alat kontrasepsi (alkon) suntik dan pil, demikian ungkap Ardisal, SE.MM. dalam pertemuan rutin staf PSM yang dipimpin oleh Kasubbid PSM, Munawi, SH. di ruang kerja PSM Kantor KB Jakarta Pusat. Dari grafik  (1) yang disajikan secara total terlihat bahwa peminat peserta kb baru untuk IUD 22,19 %, MOW 0,94 %, MOP 0,30 %, IMP 4,19 %, KDM 8,09 %, STK 38,37 %, dan PIL 25,91 %.
Akan tetapi bila dipilah berdasarkan MKJP (Metode 
Kontrasepsi Jangka Panjang) dan NMKJP (Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) , bila berpatokan pada MKJP untuk peminat peserta kb baru grafik (2) IUD 80,32  %, MOW 3,41 %, MOP 1,10 %, dan IMP 15,17 %, sedangkan untuk NKJP peserta kb baru, grafik (3) terlihat KDM 11,18 %, STK 53,02 %, dan  PIL 35,80 %.  (Sal Jp).

Jumat, 18 Maret 2011

FORUM KEMITRAAN DAN PEMBINAAN KETAHANAN KELUARGA


Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dra. Fetty Fatimah, MM. didampingi oleh Kasubbid KS K.Ronald Sianipar SH, MM. membuka acara Forum Kemitraan dan Pembinaan Ketahanan Keluarga tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat menyambut baik pelaksanaan kegiatan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga tersebut,sebagaimana yang telah dituangkan dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. yakni pada Bab VII mengenai Pembangunan Keluarga..

Secara umum tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk menjalin kerja sama/kemitraan serta terbentuknya komitmen dalam pembinaan ketahanan keluarga di Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan stake holder dan pihak-pihak yang peduli dengan kegiatan ketahanan keluarga.

Secara khusus kegiatan ini dilaksanakan, diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia serta UPPKS dalam upaya mempercepat pencapaian PPM / KKP dengan BPMPKB Provinsi DKI Jakarta

 Peserta kegiatan diikuti sebanyak 127 orang yang terdiri dari unsur,  Para Kasubbid dan Kasubag Kantor KB Jakarta Pusat, Ketua Pokja II TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat, Ketua Pokja II TP PKK Kecamatan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Para PPLKB Kota Administrasi Jakarta Pusat, Para Kader BKB, BKR dan BKL Kota Administrasi Jakarta Pusat.(SAL_JP)

Selasa, 08 Maret 2011

SEMARAK KB KECAMATAN CEMPAKA PUTIH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA PUSAT


Berbagai usaha telah dilakukan di Kecamatan Cempaka Putih untuk mengurangi beban masyarakat yang kurang mampu, seperti pelayanan KB dan kesehatannya melalui Posyandu, melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga dengan UPPKA dan pengembangan kelompok Bina Keluarga Balita Pendidikan Anak Usia Dini (BKB PAUD).

Maka untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu tersebut, Kecamatan Cempaka Putih bersama Kader PKK Kecamatan, kader-2 PKK Kelurahan, PKK RW dan PPKBnya, melaksanakan Semarak KB Kecamatan Cempaka Putih, melalui semarak KB ini Pelayanan KB Gratis bagi keluarga kurang mampu dapat terlayani.

Kegiatan ini dipelopori oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kec. Cempaka Putih,bersama dengan Pengendali Lapangan KB (Hj. Utju Djubaedah,S.Sos. MM) pada tanggal 8 Maret 2011, beliau mengatakan : Kegiatan Semarak KB yang dilakukan saat ini merupakan kegiatan terpadu yang bertujuan dapat memberikan makna bagi masyarakat akan pelayanan KB, kesehatan serta meringankan beban yang sedang dirasakan oleh masyarakat kurang mampu.

Bahwa, program KB mengarah kepada pembangunan yang berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera sebagai misi yang dilakukan oleh Kantor KB, dan visi yang harus dicapai adalah penduduk tumbuh seimbang pada tahun 2015, itu visi dan misi yang baru program KB Kata Munawi, SH (Kasubbid PSM Jak-Pus)). Harapan beliau masyarakat dapat membangun kesadaran semua unsur dalam keluarga, agar di kota Jakarta Pusat KB dapat berhasil.

Semarak KB di Kecamatan Cempaka Putih ini, telah dilayani akseptor KB dengan berbagai  metode alat kontrasepsi dan melakukan kegiatan penimbangan Balita melalui Posyandu, dan kesehatan bagi balita. Akaseptor KB yang dilayani pada acara Semarak KB di Cempaka Putih anatara lain : IUD : 1 Akseptor; Implant : 16; Suntik : 6 dan Pil : 3 dengan koonseling KB MOP : 1 orang dan MOW : 1 ; Jumlah total yang dilayani sebesar 26 Akseptor.

PKK sebagai motor penggerak, merupakan wadah yang perlu ditingkatkan aktivitasnya dalam mewujudkan  keluarga sehat sejahtera, inilah tujuan utama Tim Penggerak PKK dalam membantu pemerintah untuk ikut serta membina keluarga.


Dalam mewujudkan tujuan utama tersebut, maka PKK melakukan berbagai aktivitas bersama-sama dengan kader PKK dan masyarakat. Itulah tekad PKK dalam kepeduliannya kepada warga masyarakat, khususnya keluarga yang kurang beruntung.

Salah satu kegiatan yang mendapat antusias dari masyarakat adalah kegiatan Semarak KB yang dilakukan pada saat ini. Pada kegiatan Semarak KB dihadiri pula Oleh Kepala Kantor KB yang diwakili oleh Munawi, SH (Kasubdit PSM Jak-Pus) dan didampingi oleh seksi KS PK Jakarta Pusat.  Pada acara tersebut hadir pula Wakil Camat Ibu Istya Sati Murnendyah, MM, beliau tertarik dengan lagu Mars Keluarga Berencana yang memang dimasukkan pada program di tingkat Kecamatan Cempaka Putih. Pada acara tersebut hadir pula sektor terkait antara lain kasie Kesmas, Kebudayaan, Dukcapil dan Tata Kota Kecamatan Cempaka Putih.

Kegiatan Sermarak KB ini banyak membantu untuk pencapaian KB baru di Wilayah Kecamatan Cempaka Putih Kota Administrasi Jakarta Pusat, dan ini perlu ditingkatkan mengingat Prakiraan Permintaan Masyarakat (PPM) akan KB baru di Wilayah Kecamatan Cempaka Putih sangat besar yaitu sebesar 4.137 Akseptor.

Berbagai jurus harus dilakukan (kata Kepala Kantor KB Kota Administrasi Jakarta Pusat Ibu Dra Hj. Fetty Fatimah, MM pada kesempatan yang lain) untuk dapat mencapai target yang besar itu, diantaranya semarak KB secara terus menerus dan memanfaatkan momentum-momentum kegiatan seperti  TNI Manunggal KB-Kesehatan, Kesatuan Gerak PKK KB-Kesehatan, sampai pada titik kulminasi mensosialisasikan ”KB Gratis untuk semua tanpa kecuali” yang penting berdomisili di Jakarta” melalui PERGUB NO.162 Tahun 2010 Tentang Pelayanan KB Gratis bagi warga DKI Jakarta. Hal ini memerlukan dukungan penuh bagi seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan Pelayanan KB dan Kesehatan.